Dinsos Belitung Masih Tunggu Itikad Baik Orang Tua Bayi Ditemukan di Membalong 3 Bulan Baru Adopsi

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Bayi laki-laki yang ditemukan di Membalong, kini berada dalam pengawasan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DSPPPA) Kabupaten Belitung.

Setelah sempat dirawat di RSUD Marsidi Judono, kini bayi tersebut dititipkan di panti asuhan yang telah ditunjuk dinas tersebut. 

Kabid Perlindungan Hak Perempuan dan Hak Anak DSPPPA Kabupaten Belitung Erniwati mengatakan pihaknya masih menunggu itikad baik dari orang tua bayi atau keluarga dari orang tua bayi untuk mengakui anak tersebut.

Sementara ini, pengawasan pengasuhan bayi akan menjadi tanggung jawab pihaknya. 

"Karena bayi negara, jadi bayi ini menjadi tanggung jawab kami," ucapnya, Kamis (23/9/2021). 

Baca juga: Bayi yang Ditemukan di Samping Garasi Rumah Warga Dititip ke Panti Asuhan

Penyerahan bayi yang ditemukan di samping garasi rumah warga di Desa Tanjung Rusa, Tanjungpandan, Belitung, Kamis (23/9/2021) (Pos Belitung/Adelina Nurmalitasari)

Setelah kabar mengenai penemuan bayi di garasi ini ramai diberitakan, banyak orang menyampaikan keinginannya mengadopsi bayi yang sementara ini bernama Muhammad Sapta itu.

Seperti yang disampaikan beberapa warganet di grup media sosial beberapa waktu lalu. 

"Soal aku lah jalan 3 tahun lum ade keturunan. Ukan karne mandul/ape. amun bunting jln 2 bln selalu kegugoran, lemah kandungan. Jadi karne it lum kuang bunting duluk (KB). amun di berik anak itu aku siap ngerawat e (Aku sudah hampir tiga tahun belum ada keturunan, bukan karena mandul. Saat kehamilan dua bulan selalu keguguran, lemah kandungan. Jadi karena itu belum boleh hamil dulu. Kalau diberi anak itu aku siap merawatnya)," tulis seorang warganet. 

"Mohon info gimane care untuk mengurus adopsi. Kami mau," imbuh warganet lainnya. 

Sampai saat ini, ada sekitar 10 orang yang mendatangi DSPPPA Kabupaten Belitung menanyakan prosedur adopsi anak tersebut. Pihaknya pun telah memberikan persyaratan meski proses adopsi belum bisa dimulai. 

DSPPPA Kabupaten Belitung akan menunggu selama tiga bulan, menanti niat baik orang tua untuk mengakui bayi tersebut. Sembari juga menyebarkan informasi untuk mencari orang tua kandung anak tersebut melalui media massa. 

"Kalau setelah tiga bulan tidak ada yang mengakui sebagai orang tua kandungnya, kami akan penetapan di pengadilan negeri, sebagai anak negara. Setelah proses penetapan selesai baru kami bisa membuka pengajuan adopsi ke kami," ucap Satuan Bakti Pekerja Sosial Kemensos Mia Ardhia. 

"Setelah selesai penetapan sebagai anak terlantar baru boleh mengajukan untuk adopsi," tegasnya. (Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)

Share this post