Kerjasama Indonesia-Belanda Bidang Pendidikan dan Penelitian Harus Libatkan Industri dan Masyarakat
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kerjasama Indonesia-Belanda bidang pendidikan dan penelitian harus libatkan industri dan masyarakat.
Bagaimana Indonesia dan Belanda dapat membangun fondasi kerjasama yang kuat di bidang pendidikan dan penelitian?
Baca juga: Di Hari Dharma Karyadhika, Kanwilkumham DKI Jakarta Meraih Empat Penghargaan Sekaligus, Apa Saja?
Pada hari terakhir konferensi WINNER (Week of Indonesia Netherlands Education and Research / Pekan Pendidikan dan Penelitian Indonesia-Belanda), ide-ide yang diajukan para panelis diantaranya adalah kolaborasi dengan pihak swasta dan program beasiswa tematis.
Minggu lalu, WINNER banyak menyuguhkan sesi menarik dengan topik mulai dari pengendalian tuberkulosis hingga pariwisata berkelanjutan.
Baca juga: Doa dan Tahlilan Mendiang Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah Digelar, Banyak Kerabat yang Menangis
Pada hari terakhir konferensi WINNER (28/10) menawarkan gambaran yang lebih luas tentang kolaborasi pendidikan dan riset antara Indonesia dan Belanda.
Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi pencapaian dan mengeksplorasi arah kemitraan di masa depan, menghubungkannya dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
[embedded content]Masuk 500 Besar Dunia
Ambisi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Indonesia terlihat jelas selama konferensi, Aris Junaidi (Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi) mengatakan, Indonesia menargetkan 3 atau 4 perguruan tinggi masuk dalam 500 besar dunia setiap tahunnya.
Dengan 9 juta mahasiswa, skala pendidikan tinggi di Indonesia cukup berbeda dengan Belanda (800.000 mahasiswa).
Baca juga: Kegiatan Operasi Yustisi Bakal Ditingkatkan Polres Metro Bekasi di Masa PPKM Level 1, Ada Apa?
Namun, Aris Junaidi melihat banyak peluang kerja sama bilateral bagi 5.600 perguruan tinggi di Indonesia.
0 Response to "Kerjasama Indonesia-Belanda Bidang Pendidikan dan Penelitian Harus Libatkan Industri dan Masyarakat"
Post a Comment